Wednesday, May 28, 2014

Sup Senerek Bu Atmo Magelang : Resep Belanda rasa Indonesia

Suami saya selalu bilang berulang-ulang, dia pernah makan sup kacang merah paling enak yang pernah ada. Konon dia pernah ke Magelang dan makan sup itu di masa muda. Saya tidak percaya sampai saya mencoba, itu kata saya.

Masih dengan perjalanan lewat darat ke daerah Jawa, pagi itu sampailah saya ke Warung Makan Bu Atmo, tempat semangkuk sup lezat tersedia. Sup ini berawal dari sup kacang merah ala Belanda, brenebon soup istilahnya. Sup kental lezat dengan kaldu daging sapi lengkap dengan kacang merah dan potongan-potongan daging sapi didalamnya. Brenebon sup cenderung lebih kental dengan rasa merica yang gurih terasa. Sup Bu Atmo ternyata berbeda.

Hari masih pagi, sekitar jam sembilan sampailah saya disana. Waktu yang tepat untuk sarapan semangkuk sup dengan nasi panas lengkap dengan lauk lainnya.

Silahkan mampir  :)


Herannya saya bukan yang pertama, banyak motor-motor parkir tepat di depan warung makan di Jalan Mangkubumi itu. Setia berkunjung demi makan pagi yang lezat dan secangkir teh manis hangat sebagai pelengkap.

Masuk ke dalam, wangi sup di panci besar cukup semerbak. Di warung sederhana ini pagi dimulai, saya memilih kursi panjang di pojok warung yang di atas mejanya tersedia makanan pelengkap untuk menunggu sang sup senerek datang terhidang. 

A warm feeling inside
Konon Bu Atmo sudah mulai berjualan sup senerek puluhan tahun yang lalu, di mulai tahun 1967. Sekarang usaha tersebut dilanjutkan oleh anaknya, dengan menggunakan resep khas yang sama. Senerek sendiri berasal dari kata dalam Bahasa Belanda, Snert yang artinya kacang polong.

Di warung Bu Atmo ini sebenarnya tidak hanya tersaji sup senerek, pengunjung bisa memesan nasi rames, gudeg, pecel dan juga brongkos. Hanya semua sepertinya kalah pamor dengan si sup senerek, kecuali anda penduduk lokal yang bosan makan senerek setiap hari.

You have to try the tempe, its so good!
Sup senerek ini mungkin pada dasarnya sama dengan sup kacang merah yang biasa kita makan, tapi senerek ini punya rasa manis yang khas dibanding dengan sup kacang merah yang cenderung gurih dengan rasa merica yang cukup dominan. Mungkin karena senerek ini juga lahir di Magelang, dimana orang Jawa cenderung suka yang manis-manis. Dan itu yang membuat sup senerek khas dan lezat. Sup ini disajikan dengan rebusan bayam dan wortel yang ditambahkan diatas sepiring sup dengan nasinya tadi.

Di warung makan Bu Atmo, kita juga bisa memilih isi dari sup yang kita pesan. Bisa hanya daging saja, bisa kombinasi daging dan jeroan atau kalau anda berani bisa isinya hanya jeroan saja. Kalau anda penggemar pedas, sambal terasi yang tersedia di meja merupakan saus yang pas dan entah mengapa rasanya menjadi tambah sempurna. Sedap.

Sup senerek sedap tersaji di depan anda. Srluups!
Rindu saya mampir kesini 

Tidak usah takut dengan harga yang dibandrol untuk sepiring sup senerek lengkap dengan nasinya. Dengan Rp. 10.000 anda sudah menikmati sepiring sup sampai sendok terakhirnya. Pagi itu saya sukses menghabiskan sepiring sup ditambah tempe goreng dimakan dengan sambal terasi yang tersedia. Manis pedas yang sempurna. Untuk minumnya jangan lupa untuk memesan segelas es beras kencur yang juga melegenda. Dan betapa bahagianya saya, hari itu saya berhasil membawa tiga bungkus sup senerek untuk saya nikmati di Jakarta.

Hari itu saya percaya pada suami saya, bahwa ini sup kacang merah yang paling enak yang pernah ada. Menurut saya.

Warung Makan Bu Atmo
Jl. Mangkubumi No.3
Magelang - (Tidak jauh dari alun-alun dan keresidenenan Magelang)
0856868201616
Daily 8am-4pm

3 comments:

  1. hmm.. pagi2 baca postingan ini bikin tambah lapar

    ReplyDelete
  2. Kapan-kapan kalau lewat harus coba nih

    ReplyDelete
  3. Hallo mba Riski dan mba Ika :)
    Salam kenal yaaa.. terima kasih sudah mampir kesini :)

    ReplyDelete